SUBHANALLAH tersentak dan tanpa terasa air mata menetes ketika membaca salah satu kisah seorang gadis kaya di Arab Saudi Kamis (18/10), meninggal dunia saat melaksanakan sholat setelah dua hari bertoubat meminta ampun kepada Allah SWT.
Seperti yang dilansir Tribun News group Kompas, dimana gadis ini semasa hidupnya melakukan tindakan amoral dan cabul.Lantas, gadis yang tak disebutkan namanya itu, pergi ke seorang ulama Islam terkenal di Arab Saudi.
Sang gadis kemudian meminta si ulama mengajarinya cara shalat yang baik dan benar, dan ia menyatakan bersungguh-sungguh ingin bertobat.
“Sejak bertobat dan keluar dari kehidupan imoral dan pesta pora, gadis itu tidak bisa berhenti menangis. Saat ia berlutut untuk salat pada Senin lalu, dia terjatuh dan meninggal,” demikian warta surat kabar setempat, mengutip dari Bedaya, televisi lokal.
Kematian gadis saat sholat ini menyentuh perasaan kita, betapa tidak setelah sekian lama berbuat tindakan yang tidak terpuji namun akhirnya mendapat hidayah dari Allah SWT dan kemudian mati dalam keadaan beriman.
Ini kehendak Allah yang tidak bisa kita terka, dan tidak bisa kita tebak. Dimana ketika Allah berkehendak Kun kata Allah maka Payakun maka Jadilah..
Sementara melihat kondisi bangsa Indonesia saat ini yang tindakan kriminal semakin merajalela, dimana generasi muda sudah banyak yang rusak ahlaknya. Kita sudah tidak malu lagi menampakkan aurat kita, kita sudah tidak malu lagi berbuat zina sebelum menikah. Kita tidak malu lagi memakain narkoba, kita sudah tidak malu lagi untuk tidak melaksanakan tindakan kejahatan. Nauuzubillahi min zalik.
Tidak ada jaminan dari Allah SWT kita akan diberikan hidayah saat kita meninggal, untuk itu penulis mengajak mulai hari ini, jam ini, detik ini marilah kita merenungkan hidup kita agar lebih bermakna dan mari kita kembali ke jalan Allah SWT sebelum nyawa kita dijemput oleh malaikat pencabut nyawa. Salam
No comments:
Post a Comment